Komputer merupakan terdiri dari sekian banyak sirkuit yang
berukuran kecil. Setiap rangkainnya terdiri atas transistor saklar, yang mana
kondisi saklar dapat berupa nilai on atau 1 atau off atau 0. Komputer menggunakan
logika 0 dan 1 untuk menyimpan data, yang dapat disebut dengan bilangan biner
serta sistem biner merupakan sistem bilangan yang memiliki 2 digit sebagai
basisnya. Demikian juga salah satu jenis sistem bilangan tersebut ialah sistem bilangan
hexadecimal (heksadesimal) yang memiliki 16 digit sebagai basisnya.
Bilangan heksadesimal merupakan suatu teknik merepresentasikan
bilangan seperti bilangan biner, bilangan oktal dan lain-lain. Bilangan
heksadesimal diwakili oleh 16 simbol yakni 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B,
C, D, E dan F. Bilangan heksadesimal (hexadecimal) hanya membutuhkan sekitar 4
bit untuk dapat mewakili sistem bilangan dalam bentuk biner. Manusia dengan menemukan
sistem heksadesimal jauh lebih memudahkan daripada biner, hal ini dikarenakan
biner hanya memiliki dua digit untuk dapat menyampaikan informasi yang lengkap.
Sebaliknya, bilangan heksadesimal dapat memiliki enam belas karakter, membuat
data lebih mudah bagi manusia. Dengan kemudahan ini seseorang dapat mengubah
sistem bilangan dari basis apa pun menjadi sistem bilangan yang lain dengan
basis yang berbeda dan mengubah sistem bilangan heksadesimal menjadi data
alfanumerik oktal, biner maupun data raw. Decoding dapat diartikan sebagai menerjemahkan
pesan yang tidak dapat dibaca ke format yang dapat dibaca. Setiap Hex Decoding merupakan
proses mengubah data heksadesimal menjadi data raw menggunakan berbagai
transformasi.
Bagaimana cara mendekode kode hex?
Pesan hex atau heksa yang disandikan dapat didekodekan atau
diterjemahkan menggunakan berbagai format dan diterjemahkan ke dalam sistem
angka apa pun dengan basis yang berbeda. Untuk dapat memecahkan kode hex ke
bentuk raw, ada beberapa langkah-langkah sebagai berikut:
Mengkonversi kode Hex ke format biner menggunakan 4 bit.
Kemudian ubah data biner ke bentuk desimal menggunakan
metode notasi posisi.
Representasi format heksadesimal ke biner 4-bit dan desimal raw
direpresentasikan dalam tabel:
Kode Heksadesimal
Kode biner
Format Desimal (raw).
(0 0000 0)
(1 0001 1 2)
(0010 2 3 0011 3 4 0100 4)
(5 0101 5 6)
(0110 6 7 0111 7 8 1000 8 9 1001 9 A 1010 10 B 1011 11 C 1100 12 D 1101 13 e 1110 14 F 1111 15)
Dengan menggunakan tabel, pengguna dapat mendekode kode
heksadesimal apa pun.
Misalnya, Ubah Kode Hex 5AB16 ke Format Desimal?
Langkah 1: Tulis Kode Hex dalam Bentuk Biner 4-bit
(5AB)16 – (0101 1010 1011)2
Langkah 2: Menggunakan metode Positional dari sistem basis
dua, tambahkan nilainya
(0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0×211 1×210 0×29 1×28 1×27 0×26 1×25
0×24 1×23 0×22 1×21 1×20)
Langkah 3: Tambahkan format yang dikonversi.
(0 1024 0 256 128 0 32 0 8 0 2 1)
0 + 1024 + 0 + 256 + 128 + 0 + 32 + 0 + 8 + 0 + 2 + 1 =
145110
Demikian pula, seseorang dapat mendekode kode hex ke teks.
Setelah mengonversi kode hex ke desimal, dapatkan karakter kode ASCII desimal
dari tabel ASCII.
Sumber: bobcutmag.com